Minggu, 22 April 2012

Sepatu Bekas Jadi Bahan Obat-Obatan di China

posted by: Dunia Andromeda
(Photo: Reuters)

Tumpukan kulit bekas dipindahkan didalam gudang pabrik yang dipersiapkan untuk proses selanjutnya, Hebei, China.

Polisi China tiba di sebuah pabrik hari Senin hanya untuk menemukannya dalam keadaan terbakar. Asap hitam mengepul keluar dari gedung administratif kompleks tersebut, lalu terdengar suara ledakan . Beberapa jam kemudian, setelah kobaran api ditaklukan dan para penyelidik memasuki gedung tersebut, polisi kemudian mengungkapkan bahwa Pabrik Gelatin Xueyang di propinsi Hebei ini telah menjadi korban pembakaran, yang pelakunya tidak lain adalah manajer pabrik tersebut.


Dalam upaya untuk menghancurkan bukti dan arsip data yang dapat menunjukan bukti keterlibatan pabrik dan dirinya, manajer pabrik Song Xinjie telah memerintahkan para pekerja untuk mengumpulkan dan menghancurkan bersama komputer kantor dan arsip-arsip mereka. Kemudian dirinya menyulut api untuk menghilangkan bukti kejahatannya. Kemudian Song melarikan diri dan bersembunyi, tapi dengan segera ditangkap polisi.

Apa hal yang mendorong seseorang untuk membakar pabriknya sendiri?
Mudah saja, jawabannya adalah karena pabrik tersebut merupakan tempat asal-muasal rantai pasokan produk cacat.


China, sebuah negara yang telah terbiasa dengan kisah dan laporan manufaktur yang cacat dan praktek buruknya, kenyataan ini saja telah mampu membuat banyak orang terheran-heran.

Akan tetapi, hal yang menangkap perhatian seluruh negri ini adalah apa yang diproduksi perusahaan tersebut, bahan mentah yang mereka pakai, dan siapa yang mengkonsumsinya.


Fakta mengerikan adalah pabrik ini menggunakan kulit dari sepatu bekas dan sampah dari potongan tali kulit untuk membuat bubuk gelatin yang nantinya akan dibentuk menjadi kapsul pembungkus obat-obatan untuk konsumsi manusia.


Ternyata, Pabrik Xueyang merupakan jantung dari jaringan perusahaan tersebut yang mana memasok dan menjual kapsul yang dibuat dari protein gelatin tersebut untuk 13 jenis obat bagi penderita sakit demam dan kepala sampai batuk dan sakit perut. Hasil tes mengungkapkan bahwa cangkang kapsul yang diproduksi oleh sembilan perusahaan di beberapa propinsi mengandung logam berat dengan konsentrasi yang berbahaya -- dalam beberapa kasus mengandung 90 kali lebih tinggi dari batas maksimum yang aman dikonsumsi manusia.

Di negara yang sudah terlalu sensitif atas masalah degradasi lingkungan, polusi udara, keamanan pangan, dan keprihatinan akan kesehatan individunya, penemuan baru ini tidak hanya membuat orang terheran-heran tetapi juga menyebabkan kemarahan dan kebencian.

Kulit-kulit dari sepatu bekas yang busuk dan kotor dari pabrik-pabrik sepatu dan produsen tekstil ini dikumpulkan, diberi larutan alkali, larutan pemutih, dan direbus sampai menyerupai adonan kental.

Para jurnalis China yang bekerja untuk jaringan televisi pusat negara itu awalnya mulai melihat pada kasus ini lebih dari setengah tahun lalu, mengunjungi pabrik-pabrik obat di propinsi Zhejiang dan mewawancarai para pekerja mengenai praktik-praktik mereka.

Pemerintah China melarang penggunaan sampah kulit dalam memproduksi gelatin, dan seperti banyak negara hanya mengijinkan protein yang aman bagi konsumsi untuk digunakan dalam menyiapkan komponen untuk obat-obatan.

Pabrik-pabrik tersebut tidak hanya mengabaikan hukum yang ada, mereka sendiri juga memberi cap pengesahan untuk persetujuan dan inspeksi sebelum produknya dikirim ke pelanggan.

Lewat terungkapnya kasus ini dan kasus-kasus menghebohkan lainnya, kantor-kantor berita dan para jurnalis China telah menunjukan peningkatan kemampuan mereka dalam mempengaruhi dan mengubah perdebatan nasioanl, mengarahkan diskusi bagi isu sosial yang penting, dan bertindak sebagai kekuatan bagi penegakan keadilan sosial dan prilaku moral.

Insiden ini tentunya bukanlah sebuah rumor dan akan sulit untuk diabaikan dan merupakan 'wake-up call' untuk meningkatkan standar industri di China.

Sementara masyarakat China berharap polisi, press dan kaum politisi bisa bekerja sama untu membersihkan sistem dan mencabut akar praktik kriminal ini, mereka juga menghadapi isu ini dengan humor, sesuatu yang menjadi umum belakangan adalah 'black humor' yang dirasa perlu untuk meringankan ketegangan dan melunakan sikap.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...