Selasa, 24 April 2012

SAWAI : Surga Kecil Tersembunyi Di Pulau Seram

posted by: Dunia Andromeda
Cukup banyak tempat-tempat indah di Indonesia yang sudah lumayan dikenal di luar negeri, tapi justru masih kurang dikenal luas di negeri sendiri. Satu contoh adalah Kampung Sawai yang terletak di utara Pulau Seram. 

Tidak seperti namanya, Pulau Seram ternyata menyimpan surga kecil yang sungguh cantik. Dan tampaknya belum banyak orang yang tahu. Jumlah kunjungan wisatawan lokal ke Kampung Sawai memang masih sedikit. Tempat ini malah lebih dikenal oleh kalangan wisatawan manca negara, baik dari segi keindahannya, maupun keramahan penduduknya. Rombongan turis asing rutin mengunjungi Kampung Sawai. Sedikitnya 4 kali dalam setahun.
Foto: Reynold Sumayku/NGI Pesona Kampung Sawai tidak kalah dengan Halong Bay di Vietnam atau Phuket di Thailand. Pemandangan teluk cantik dengan pulau-pulau kecil dan batu karang di sekelilingnya sangat memukau. Suasana kawasan teluk begitu tenang, cocok untuk melepas lelah dan menjernihkan pikiran. Warna lautnya biru kehijauan dan tampak jernih. Suguhan karang dan koral yang terhampar di depan mata tentu juga menarik.
Kampung Sawai sangat terjaga. Bukit-bukitnya rimbun dan anggun. Kondisi alam yang terawat ini tidak mengherankan, karena Sawai masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Manusela. 

Di Sawai Anda juga dapat menemukan burung-burung endemik yang khas, yang tak bisa ditemukan di tempat lain tentunya. Nuri Kepala Hitam, Kakatua Seram, Rangkong, hingga Perkicik tampak terbang bebas di sekitar Sawai dengan suara nyaring. Untuk mencapai Kampung Sawai dapat ditempuh dengan 2 cara. Yang pasti keduanya ditempuh dari Masohi, yakni Ibukota Kabupaten Malauku Tengah. 

Cara pertama, perjalanan bertolak dari Masohi menggunakan mobil langsung jurusan Masohi – Sawai. Rute perjalanannya menarik. Anda akan melintasi pegunungan dengan lekukan SS selama kurang lebih 4 jam. Asyik namun agak mendebarkan memang. Cara kedua, Anda dapat memilih perjalanan dengan rute Masohi – Dusun Saka terlebih dahulu. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam. Selanjutnya, perjalanan disambung menggunakan Loang Boat menuju Sawai, selama kurang lebih 30 menit. Tinggal pilih mana yang lebih pas untuk Anda. Tapi keduanya sama-sama menarik. 
Menghabiskan waktu di Sawai tentunya kurang puas jika cuma setengah hari. Untuk menjelajahi keseluruhan Sawai, butuh tempat untuk bermalam. Di Sawai ada satu penginapan yang bisa digunakan untuk beristirahat, yaitu penginapan Lisar Bahari. Letaknya di ujung desa, berbentuk rumah panggung di atas air laut. Dari sini Anda bisa melihat aktivitas sehari-hari penduduk lokal. Kalau ingin snorkling, bisa langsung dilakukan di belakang penginapan.
Banyak kegiatan refreshing yang bisa dilakukan untuk menyegarkan pikiran selain snorkling. Memancing dengan perahu, duduk-duduk di pinggir pantai, bermain kayak di laut, jalan berkeliling di sekitar Kampung Sawai, atau melintasi Sungai Salawai untuk melihat proses pembuatan sagu. Kalau beruntung, Anda juga bisa melihat hewan-hewan liar seperti buaya, rusa dan babi hutan di sekitar Sungai Salawai. Setelah berlibur di Kampung Sawai, rasanya ada energi baru untuk kembali menjalani rutinitas. Mau coba?


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...